Berdasarkan analisis kondisi iklim pada Bulan April secara umum di Provinsi Jawa Timur saat ini berada di masa peralihan musim hujan ke musim kemarau atau dikenal dengan istilah pancaroba, sehingga potensi cuaca ekstrem diprediksikan. Yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain suhu muka air laut disekitar wilayah perairan Jawa Timur mengindikasikan uplai uap air masih cukup signifikan. terbentuknya daerah konvergensi atau pertemuan masa udara yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan. Demikian sebagaimana Pers Release yang disampaikan oleh BMKG Juanda Surabaya beberapa waktu lalu.
Disebutkan adanya gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin dalam seminggu kedepan dan meningkatnya pertumbuhan awan Comulunimbus dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang sesaat. BMKG Juanda memprediksikan beberapa wilayah di Jawa Timur yang harus waspada antara lain Kota Batu, Kabupaten Bojonegoro, Jombang, Kediri, Malang, Lumajang, Magetan, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, Sumenep, Kota Surabaya, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Mojokerto, Kab Blitar, Pasuruan, Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Jember, Lamongan, Madiun, Probolinggo, Situbondo, Tuban, Kota Madiun, Pacitan dan Kota Pasuruan. untuk mewaspadai prediksi cuaca ekstrem hingga 8 April mendatang
BPBD Bojonegoro menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan memantau informasi cuaca yang disampaikan oleh BPBD Bojonegoro melalui Web Resmi, IG dan informasi yang disampaikan melalui radio
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
50 % |
Puas
17 % |
Cukup Puas
17 % |
Tidak Puas
17 % |