Bojonegoro — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mencatat, sepanjang bulan Oktober 2025 telah terjadi sejumlah kejadian bencana di berbagai wilayah. Bencana tersebut meliputi angin kencang, tanah longsor, banjir bandang, banjir genangan, hingga banjir luapan sungai akibat cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah rumah warga dilaporkan terdampak, sejumlah pohon tumbang, ada juga ruang kelas sekolah mengalami kerusakan. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi, S.STP., MM, menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi seiring meningkatnya curah hujan menjelang akhir tahun.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat Bojonegoro untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem. Periksa kondisi rumah masing-masing, hindari berteduh di bawah pohon saat hujan dan angin kencang, serta segera laporkan jika terjadi kejadian yang berpotensi membahayakan,” ujar Heru Wicaksi, Kamis (6/11/2025).

Heru juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan di wilayah rawan bencana, terutama di daerah yang berada di sepanjang aliran sungai dan kawasan perbukitan yang berpotensi longsor. BPBD terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa dalam melakukan langkah-langkah antisipatif, termasuk pemantauan lapangan dan penyebaran informasi dini kepada masyarakat.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk aktif mengikuti informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG maupun kanal resmi BPBD Kabupaten Bojonegoro, agar dapat mengambil langkah pencegahan sejak dini.

“Kewaspadaan dan kehati-hatian menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko bencana. BPBD bersama seluruh elemen masyarakat siap siaga menghadapi potensi bencana di musim hujan ini,” pungkas Heru.