Bojonegoro, 6 Desember 2025 – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) resmi memberangkatkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan tersebut merupakan hasil open donasi yang dibuka pada 3–6 Desember 2025. Pemberangkatan bantuan dilakukan secara resmi oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Dra. Nurul Azizah, M.M., yang hadir untuk melepas delapan armada pengangkut bantuan menuju BPBD Provinsi Jawa Timur. Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Kalaksa BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, S.STP., MM. serta karyawan-karyawati BPBD Bojonegoro.

Pemkab Bojonegoro Himpun Bantuan Lewat BPBD

Melalui koordinasi BPBD Bojonegoro, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berhasil menghimpun bantuan dari 124 donatur, mulai dari masyarakat umum, lembaga sosial, institusi pendidikan, hingga berbagai instansi. Tingginya antusiasme warga menjadi bukti kepedulian terhadap para korban bencana di Sumatera.

Rincian Bantuan:

Sembako:

• Beras 30.417 kg
• Mie instan 1.128 dus
• Susu bayi 1.875 pcs, minyak goreng, gula, air mineral, dan kebutuhan pokok lainnya.

Perlengkapan bayi dan anak:

• Set perlengkapan bayi 385 pcs
• Pampers anak 529 pcs
• Pakaian bayi, selimut, handuk, dan perlengkapan mandi bayi.

Family kit:

• Sabun mandi 557 pcs
• Shampoo 463 pcs
• Pembalut wanita 280 pcs, handuk, selimut, hingga perlengkapan ibadah.

Perlengkapan sekolah:

• Tas sekolah 76 pcs
• Buku tulis 64 pack
• Pensil dan bolpoin masing-masing 576 pcs
• Terpal 50 lembar.
  
  

Delapan Armada Dikerahkan untuk Pengiriman Bantuan

Sebanyak 8 armada diberangkatkan untuk membawa bantuan, terdiri dari armada Kodim 0813 (1 Unit), Brimob (2 Unit), BPBD Kabupaten Bojonegoro (2 Unit), Satpol PP (2 Unit), Swasta (1 Unit). Seluruh bantuan akan diserahkan ke BPBD Provinsi Jawa Timur sebelum didistribusikan ke wilayah terdampak.

Wakil Bupati Apresiasi Kepedulian Masyarakat

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menyampaikan apresiasi kepada seluruh donatur dan pihak yang telah bekerja keras dalam penggalangan bantuan. Beliau menegaskan bahwa semangat gotong rotong masyarakat Bojonegoro menjadi kekuatan penting dalam meringankan beban warga yang terdampak bencana.