Bojonegoro — Sepanjang November 2025, sejumlah kecamatan di Kabupaten Bojonegoro mengalami beragam kejadian bencana, didominasi oleh angin kencang, banjir luapan sungai, tanah longsor, kekeringan, serta beberapa insiden kebakaran dan orang tenggelam.
Berdasarkan rekapitulasi bulanan, angin kencang menjadi kejadian terbanyak dan hampir merata di berbagai wilayah. Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Kalitidu, Purwosari, Dander, Sumberejo, Baureno, Kanor, Balen, Kepohbaru, hingga Ngraho tercatat mengalami kerusakan akibat terpaan angin, mulai dari tumbangnya pohon hingga robohnya rumah warga.
Selain angin kencang, beberapa wilayah juga dilanda banjir luapan sungai, terutama di Kecamatan Padangan, Kepohbaru, Malo, dan Kedungadem. Dampaknya meliputi terendamnya rumah warga hingga putusnya akses jembatan penghubung antardesa.
Di wilayah perbukitan, tanah longsor terjadi di Ngraho, Pejok (Kedungadem), Pragelan (Gondang), dan Soko (Temayang), yang menyebabkan kerusakan pada jembatan, saluran drainase, serta bangunan penahan tanah.
Tidak hanya itu, dua kejadian kebakaran rumah tercatat terjadi di wilayah Padangan dan Bojonegoro. Sementara itu, tiga peristiwa orang tenggelam terjadi di Balen, Kanor, dan Jetak.
Pada saat yang sama, beberapa desa juga mengalami kekeringan, antara lain di Trucuk dan Bojonegoro, yang membuat puluhan hingga ratusan kepala keluarga terdampak kekurangan air bersih.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui BPBD terus melakukan penanganan cepat di setiap lokasi terdampak, sembari mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi dinamika cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlanjut.
|
|
|
|
|
Sangat Puas
50 % |
Puas
17 % |
Cukup Puas
17 % |
Tidak Puas
17 % |