Integral Learning

 

BPBD-Sebanyak 12 pelajar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Permatan Bojonegoro melakukan Integral Learning di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro. 12 siswa ini ingin mengenal lebih dekat tentang instansi pemerintah yang fokus pada penanganan bencana mulai bidang kerja, peralatan dan skema penanganan bencana.

Afif salah satu guru pendamping menjelaskan bahwa Integral Learning ini adalah bentuk pengenalan pekerjaan dan cita cita kepada siswa didik  . hari ini saja dari kelas 6 yang terdiri dari 3 kelas setidaknya melakukan lawatan di 7 lembaga lintas sektoral antara lain RSUD, Kepolisian, BPBD dan lembaga lain. Khusus 12 siswa dari Insan Permata yang melakukan observasi di BPBD ini adalah mengetahui bidang tugas kebencanaan. Apa yang dilakukan dan dukungan peralatan dalam mengemban misi kemanusian dan sosial ini.

12 siswa ini dipandu oleh Tri Wahyuni salah satu Staff BPBD yang menjelaskan beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh BPBD. Mulai menginventarisir dan memetakan kebencanaan di wilayah Bojonegoro. Selain itu mengenalkan kepada siswa tentang dukungan peralatan yang digunakan mulai Sleeping Bag, kantung mayat, perahu karet , Mobil dapur umum serta armada yang digunakan untuk menyalurkan air bersih di Bojonegoro. Bahkan Tri juga mengajak beberapa siswa untuk naik dan melihat dari dekat beberapa armada .12 siswa ini tampak antusias mendengarkan semua penjelasan tentang peralatan dan kegunaan.

 

Kekeringan Terus Meluas

BPBD- Musim kemarau tahun ini menyebabkan beberapa daerah di Kabupaten Bojonegoro mengalami kekeringan hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah permintaan air bersih . Sampai saat ini saja sudah ada 59 desa yang sudah mengirimkan surat untuk mendapatkan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. 

Menurut Plt Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia bahwa data yang masuk kekeringan melanda 103 dusun di 59 desa yang tersebar di 16 Kecamatan. Kemarin ada 4 desa di 3 Kecamatan yang mengajukan permintaan air bersih yakni Desa Guyangan Kecamatan Trucuk, Desa Kalisumber Kecamatan Tambakrejo serta Desa Kedungrejo dan Mlinjeng Kecamatan Sumberejo. Kekeringan ini mengakibatkan  19.204 KK  atau 30.487 jiwa terdampak. Dijelaskan setiap hari BPBD Penyaluran air bersih sebanyak 6 tangki dengan kapasitas 5000 liter  untuk desa desa sebagaimana jadwal yang sudah diatur oleh BPBD .

Sementara itu sebagaimana prediksi BMKG bahwa awal musim hujan diperkirakan terjadi di Dasarian I-III Bulan November. Sedangkan potensi kebencanaan yang harus diwaspadai adalah angin kencang akibat dari musim pancaroba.


By Admin
Dibuat tanggal 10-10-2018
415 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
60 %
Puas
20 %
Cukup Puas
20 %
Tidak Puas
0 %